Kamis, 02 September 2010

Tips Memilih dan Membeli Ponsel Bekas

Handphone atau telepon seluler atau ponsel, sekali lagi tak henti-hentinya menebarkan 'pesona'-nya bagi para konsumen maupun calon konsumennya. Daya pikatnya tak lagi terletak pada teknologi canggih komunikasi yang ditawarkan, namun juga pada lifestyle alias 'gaya hidup', yang mengandung unsur pasti: Gengsi! Komunikasi bukan lagi sebagai satu pilihan, namun kewajiban dan keharusan. Tak heran, kebutuhan akan perangkatnya pun seolah makin 'tak terkendali' alias meningkat, dari waktu ke waktu. Namun demikian, walaupun memiliki kebutuhan yang sama akan perangkat ponsel tersebut, tetap saja tak bisa dipungkiri bahwa daya beli masing-masing konsumen maupun calon konsumen tak sama. Banyak 'parameter' atau 'batasan-batasan' yang dimiliki oleh mereka dalam menentukan pilihan akan perangkat ponsel yang akan mereka gunakan selain dari sisi harga, seperti fitur, model, fungsional, dan sebagainya. Saat ini, ponsel bekas makin diminati oleh para calon konsumen. Karena, para konsumen mulai kreatif dalam berpikir. Daripada mereka membelanjakan uangnya untuk ponsel yang baru dengan fungsi yang 'standard', lebih baik yang bekas namun memiliki fitur 'di atas standard'. Nilai uang yang dikeluarkan memang hampir sama, namun 'kemampuan' yang dimiliki oleh ponsel tersebut tentu berbeda. Nah, berikut ini adalah tips bagi para calon konsumen yang akan memilih dan membeli ponsel bekas, agar bisa mendapatkan barang masih sangat layak dan normal, dengan harga yang relative murah.

1. Kenali Jenis Ponsel yang Akan Dibeli Sebelum anda berangkat ke outlet atau counter HP, buatlah gambaran mengenai ponsel jenis apa yang akan anda beli, seperti: merk, type, dan jenis layanan komunikasi (GSM atau CDMA). Hal ini dilakukan, agar anda tak bingung dan mudah terpengaruh ketika dihadapkan dengan banyak pilihan di salah satu counter HP yang anda kunjungi. Atau bila perlu, carilah teman anda yang mempunyai ponsel yang sama dengan jenis ponsel yang anda inginkan. Sehingga anda telah mempunyai gambaran yang pasti mengenai ponsel tersebut.

 2. Survei Harga Pasaran Carilah harga pasaran dari ponsel yang anda inginkan, baik baru maupun bekas, sebagai bahan pertimbangan dalam 'mengukur' nilai harga ponsel dengan masa pakai, nilai penyusutan, tren, dsb. Referensi mengenai harga ponsel bisa anda dapatkan melalui majalah atau tabloid mengenai ponsel, ataupun menanyakan secara langsung pada beberapa counter HP, sebagai bahan perbandingan.

3. Teliti Fisik dan Kelengkapan Ponsel Yang namanya barang bekas, di mana-mana pasti memiliki cacat. Jangankan yang bekas, yang baru pun kadang juga telah memiliki 'cacat bawaan' alias 'cacat pabrik'. Tapi, paling tidak kita bisa mendapatkan barang bekas yang masih bagus, atau istilahnya 'BSB', yakni Bekas Seperti Baru. Kita mencari barang yang memiliki 'cacat' yang sesedikit mungkin, atau mungkin yang hampir tanpa cacat. Teliti keutuhan fisik ponsel, baik itu casing, keypad atau tombol, LCD, baterai, charger, dos (samakan no. imei yang ada pada dos dengan no imei yang tertera badan ponsel bagian belakang) + buku manual, headset atau handsfree (optional), baut-baut, dan segel. Selain masalah keutuhan fisik, juga 'originalitas' atau 'keaslian' komponen luar (penampilan) dan dalam (hardware/perangkat keras) ponsel. Salah satu cara untuk mengenali keaslian ponsel tersebut, salah satunya bisa dilihat dari stiker yang ada pada ponsel tersebut, yang menunjukkan identitas dari distributor resminya. Hati-hati dengan penampilan yang 'Aspal' alias 'Asli tapi Palsu'.

4. Teliti Fungsionalitas dan Operasional Ponsel Kenali menu standard dari ponsel, beserta keseluruhan isi dan fungsi dari dari ponsel tersebut. Cobalah untuk mengoperasikan ponsel tersebut, dengan terlebih dahulu mengisinya dengan berbagai macam SIM Card, baik yang berteknologi GSM maupun CDMA. Untuk ponsel berteknologi GSM, ada 3 frekuensi yang dipergunakan, yakni 900 MHz, 1800 MHz, dan 1900 MHz. Di Indonesia, yang saat ini dipergunakan adalah frekuensi 900/1800 MHz. Sedangkan frekuensi 1900 MHz dipergunakan pada ponsel berteknologi CDMA, disamping penggunaan frekuensi 850 MHz. Telitilah pada kekuatan sinyal dan baterai, dengan mengamatinya pada indikator yang tertera di LCD atau tampilan pada layer ponsel. Jangan sampai nanti ternyata ponsel yang anda beli tersebut, baterainya nge-'drop' alias mudah habis, susah diisi ulang alias di-'charge' dan sinyalnya lemah sekali. Cobalah juga untuk mengoperasikan ponsel tersebut, dari kemudahan respon pada tombolnya, kekontrasan, gelap-terang, serta warna tampilan atau LCD ponsel, kondisi speaker beserta volumenya, microphone, vibrator alias menu getar ponsel, buzzer alias speaker yang mengeluarkan bunyi ringtones dari ponsel tersebut, beserta volumenya. Kemudian untuk perangkat lunaknya, cobalah fitur-fitur dari ponsel (andai tersedia), seperti: perangkat konektifitas (IR – Infra Red, Bluetooth, kabel data), memori eksternal (MMC, RS-MMC, dll), handsfree, software-software aplikasi yang disediakan ponsel dan juga nomor kode standar atau phone code dari ponsel tersebut.
Pencet sembarang tombol dengan serampangan, anggap saja seperti anak kecil yang bermain-main ponsel dengan memencet tombol-tombolnya, sebanyak mungkin tombol dan selama mungkin. Perhatikan, jika kemudian ponsel tersebut hang atau macet, bisa dipastikan ponsel tersebut 'tak layak' pakai. Hati-hati dengan kamuflase yang dibuat oleh penjual ponsel yang 'curang', dari luar tampak bagus, didalamnya 'hancur lebur'.

5. Teliti Perjanjian Jual Beli dan Layanan 'After Sales' Tanyakan mengenai garansi yang dimiliki oleh ponsel, apakah garansi dari distributor masih berlaku atau sudah kadaluwarsa. Kemudian, pastikan jaminan atau garansi apa yang diberikan oleh counter ponsel tersebut, garansi servis atau komponen, dan sampai berapa lama garansi tersebut berlaku. 6. Pilihlah Counter yang Profesional Untuk menghindari 'penipuan' dalam jual beli ponsel, sebaiknya anda memilih counter yang professional dan terpercaya. Jangan tertipu dengan penampilan bangunan counter dan kata-kata dari si penjual yang manis penuh dengan 'rayuan'. Atau mungkin, anda meminta saran atau rekomendasi dari teman yang sudah pernah mendatangi counter tertentu. Dan jika anda tak menemui ponsel yang memenuhi criteria yang sesuai dengan yang anda inginkan, lebih baik pindah ke lain ponsel atau tunda dulu pembelian ponsel pada hari itu. Selamat memilih-milih dan berbelanja ponsel, Semoga PUAS…!!!
Read more »

UNLOCK PONSEL MENGGUNAKAN KODE RAHASIA

Hasil survey NOKIA …., satu dari tiga ponsel yang ada ternyata
tidak pernah dikunci atau diberikan kode pengaman tertentu. Hal
ini menyebabkan banyak sekali kasus kejadian data hilang atau
dibuka oleh orang lain tanpa sepengetahuan pengguna oleh
orang lain.
Untuk melindungi ponsel agar tidak di otak atik orang lain
memang diperlukan kode pengaman, tapi masalahnya bagaimana
jika kode pengaman tersebut lupa? Tentu saja sangat
merepotkan dan jika kita salah memasukkan kode maka secara
otomatis ponsel masih tidak dapat dipergunakan karena terkunci
oleh kode tadi.
Kerusakan seperti ini yang disebut dengan Phone lock. Jika Anda
mengalami masalah seperti ini tidak perlu panik, karena ada
beberapa langkah awal yang dapat dilakukan untuk
mengatasinya yaitu dengan cara:
1. Masukkan kode standar yang biasa digunakan yaitu 12345,
1234, 0000. 000000 dan 000000000. Jika belum berhasil,
coba lakukan dengan angka bebas. Anda gak perlu khawatir
melakukan kesalahan memasukkan kode kecuali ada
tampilan peringatan batas uji cobanya, dari pengalaman
biasanya terdapat pada ponsel Siemens.
2. Khusus untuk ponsel Samsung bisa dilakukan reset EEPROM
langsung dengan memasukkan kode *2767*2878# dalam
kondisi ponsel hidup tanpa menggunakan simcard. Jika
belum berhasil juga maka Anda dapat membawanya ke
service center untuk membuka Phone Lock. Umumnya
langkah perbaikan dilakukan dengan cara software,
menggunakan Box Repair.
3. Langkah-langkah perbaikan dengan menggunakan software
untuk mengatasi masalah ponsel yang terkunci oleh kode
password (Phone Lock).

Membuka Phone Lock NOKIA :
Hubungkan PC dengan Box Repair UFS (Tornado atau
Micro) lalu hubungkan UFS dengan handphone anda.
Kemudian Klik ICON DCTXBB5 pada dekstop, selanjutnya
tekan Conect Pada menu paling kiri atas (untuk
menghubungkan PC dengan UFS), Lalu Pilih Handphone
yang akan di Unlock, terus Klik Check untuk memastikan
hubungan antara UFS dengan Handphone Terhubung
dengan baik yang ditandai dengan 1st Boot OK. Langkah
Selanjutnya Klik dua kali Full Factory Default….Selesai.
Jika anda hanya ingin melihat kodenya (cara ini lebih aman
karena tidak menghapus data yang ada dalam Handphone),
langkahnya adalah setelah 1st Boot OK…. Klik PM Edit, lalu
Read PM….. disitu terbaca kode securitynya. Catat Kode
Securitynya… lalu handphone dinyalakan dan masukkkan
kode security tersebut….selesai.
Berikut ini adalah kunci kode tombol rahasia yang dapat anda
jalankan sendiri dengan mengetiknya di keypad ponsel

Sony Ericsson.
*#06# : Melihat Nomor IMEI
> * < < * < * : Melihat Versi Software.
*#0000# : Merubah bahasa ke bahasa Inggris.
< * * < : Mengunci sim card agar tidak bisa diganti
simcard, dan untuk membukanya harus
mengetahui kode unlock ponsel anda.

Nokia
*#06# : Melihat nomor IMEI
*#0000# : Melihat versi, tahun pengeluaran, tipe
*#92702689# : Kode Jaminan
*#7780# : Kembali ke settingan awal
*#9999# : Software versi (tipe terbaru)
*#37370# : Kembali ke settingan awal (N 7650)

Siemens atau Samsung
*#06# : Melihat nomor IMEI
*#0000# : Kembali ke settingan bahasa awal
*#9999# : Kembali ke settingan awal
*#2767*3855# : Reset
Read more »

FORMAT HANDPHONE DENGAN JARI-JARI ANDA

Karena terbatasnya biaya untuk memperbaiki Handphone dengan Menggunakan Peralatan Service yang semestinya digunakan….
Maka Perbaikan dengan Menggunakan Jari-jari kita juga terbatas
hanya Untuk Kerusakan Handphone NOKIA Gol WD 2 (3650,
3660, 7610, Ngage, 3230, dll) dan BB5 (N70, 6630, N72, dll)
pada

Kerusakan :
1. Terkena Virus
2. Susah Hidup Karena Biasanya data dalam Memory HP Anda
(bukan dalam Kartu memory) Penuh. Bisa Juga data Dalam Kartu
Memory anda Penuh (Melebihi 90% dari kapasitas yang tertera di
Kartu Memory)
3. Pada Saat akan dinyalakan dilayar Muncul Tulisan Phone
Startup Failed

Solusi :
1. Untuk Kasus Pertama, handphone terkena virus…. yang
harus anda lakukan adalah : Pertama, lakukan format kartu
memory anda dengan memilih menu galery kemudian pilih
memory anda kemudian pada menu pilihan pilih format
kartu memory. Kedua, pada HP anda Pilih Menu kemudian
pilih menu pengaturan kemudian pilih menu kembali ke
pengaturan pabrik, lalu masukkan kode pengaman, kalau
belum pernah anda ubah kode keamanannya adalah 12345.
Selesai….
Jika anda sayang dengan data di kartu memory anda,
sebelum melakukan format pindahkan dulu datanya ke
komputer dengan menggunakan Card Reader.
2. Untuk Kasus Kedua, anda bisa menghapus satu persatu
file yang ada dalam kartu memory anda, dengan memilih
menu kemudian masuk ke Galery lalu pilih kartu memory,
terus pilih folder atau file yang ingin anda hapus dengan
memilih hapus/delete. Sedangkan untuk data yang ada di
memory HP (bukan dalam kartu memory) anda dapat
menghapusnya dengan cara ketikkan *#7370# (untuk WD2,
Untuk BB5 *#7780#) lalu muncul pesan konfirmasi…OK
kan saja. Jika *#7370# tidak mau jalan, anda bisa
melakukan HARD RESET dengan menekan tombol *, 3, OK
secara bersamaan lalu tombol power untuk menghidupkan (
Jari manis tangan kiri ke *, jari telunjuk ke angka 3, jari
tengah ke tombol OK (tombol hijau) tekan secara
bersamaan jangan dilepas, lalu jari tangan kanan menekan
tombol Power hingga dilayar muncul tulisan formatting baru
lepaskan semua….tunggu hingga format selesai.
3. Untuk Kasus Ketiga, hanya dapat dilakukan dengan HARD
RESET seperti diutarakan pada Solusi 2 tersebut diatas.
Sekian….Semoga Bermanfaat.
Read more »